Sebagai mobil keluarga dengan 7 tempat duduk, Chevrolet Spin menjadi salah satu MPV yang ditunggu kehadirannya di Tanah Air. Malah, untuk memperkuat daya tarik, Chevrolet juga menyediakan varian diesel yang diklaim memberi kualitas yang sama dengan varian bermesin bensin tapi menawarkan efisiensi BBM yang lebih hemat. Kami pun segera menguji varian diesel dari Spin di jalan.
MPV yang diproduksi di pabrik General Motors di Bekasi dan mulai dipasarkan Agustus mendatang ini, memang dapat memenuhi semua kebutuhan keluarga. Hanya sedikit berbeda dengan varian bermesin bensin, Spin 1.3 LT TDCi ini juga menyediakan kabin yang fleksibel.
Untuk menjadi mobil keluarga, kabin Spin menyediakan pelipatan bangku deret kedua dan ketiga yang mudah, ruang kaki memadai dan banyak tempat penyimpanan barang. Terlebih Spin memberi kenyamanan bagi semua penumpang berkat AC double blower dengan kisi AC hingga ruang bangku deret ketiga.
Posisi duduk tinggi dan busa jok keras memang menjadi ganjalan, meski joknya menopang badan dengan baik. Tak lain karena hal itu memberi kompensasi pada pengoperasian ketiga pedal yang mengurangi unsur fun to drive. Tapi perpindahan tuas transmisinya cukup baik dan bobot memutar kemudi bermotif palang tiga mampu memberi keyakinan driver.
Namun karena ini varian diesel, tentu bagaimana perilakunya ketika dihadapkan dengan kondisi lalu lintas menjadi penting. Menggunakan mesin berkapasitas 1.248 cc 4-silinder turbodiesel dengan common-rail injection, ia memberikan kemudahan untuk menghadapi kondisi ‘stop and go’. Dipadu transmisi manual 5-speed, torsi 190 Nm sudah tersedia sejak 1.750-2.500 rpm sangatlah membantu.
Malah, tanpa menginjak pedal gas pun, mesinnya sudah bisa menggerakkan Spin dengan mulus dari kondisi berhenti. Hal itu berimbas pada konsumsi BBM yang hemat. Menghadapi kondisi lalu lintas dalam kota yang padat dan terkadang macet, Spin Diesel mampu mencetak konsumsi BBM hingga 13,85 km/l.
Menikung cepat, body roll yang ditimbulkan tergolong wajar. Tapi memacu Spin hingga kecepatan menengah tidaklah sulit. Seperti melaju di jalan tol, ia cukup responsif untuk sebuah mobil bermesin diesel. Dari kabin, bising diesel dan desingan turbo memang sedikit menerobos masuk ke kabin ketika mobil berakselerasi cepat seperti ketika mendahului mobil lain. Tapi getaran mesin sudah teredam dengan baik.
Jalan menanjak jadi makanan empuk Spin Diesel. Mesinnya tidak kewalahan, baik pada kecepatan rendah maupun menengah. Begitu pula ketika kecepatan 100 km/jam dengan putaran 2.200 rpm pada posisi gigi 5 di jalan bebas hambatan, mesinnya masih memberi dorongan untuk menambah kecepatan. Nah, di jalan tol ini Spin diesel mampu menorehkan konsumsi BBM hingga 20,96 km/l.
Namun kurva tenaganya menurun ketika melewati putaran 2.500 rpm. Makanya ketika dipacu dari 0-100 km/jam, ia mencatat 17,11 detik. Memang catatan waktu itu tidak cepat. Tapi kembali lagi, ia adalah mobil untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Didukung torsi besar dan irit BBM, bisa menjadi senjata ampuh untuk memikat konsumen
(sumber: Autobuild, Jumat, 16 Agustus 2013)